Judul Cerita : Mama dan Papa Jahat
Adi sedang termenung di kamarnya. Menangisi keadaan saat
ini. Bagaimana tidak, dia sudah ditinggalkan oleh seseorang yang ia cintai dan
ia sayangi. Dengan memandangi foto kekasihnya yang bernama aisyah, ia tidak berhenti
meneteskan air mata. Dan adi juga mengingat kembali ketika ia bertemu aisyah.
Pertemuan pertama kali dengan aisyah ketika itu terjadi pada
saat rino main kerumahku dengan membawa seorang perempuan yang tidak lain dan tidak
bukan aisyah itu sendiri. Rino dan Aisyah ngobrol tentang masalah mereka dan
sebaliknya Adi juga menceritakan kehidupan Adi. Memang, Adi dan rino sudah lama
tidak bertemu karena mereka sudah sibuk masing-masing. Adi yang sibuk kuliah di
UIN Bandung sdangkan Rino yang sibuk dengan pekerjaannya.
“Adi!!! Cepat keluar, temanmu datang untuk main kerumah”,
Teriak ibunya adi. “Iya bu sebentar..” saut adi kepada ibunya. Lalu adi
membukakan pintu rumahnya. “oalah kamu Rino, dengan siapa ini..? “, tanya Adi
kepada Rino. “Halo Di, sudah lama ya kita tidak bertemu, ini perkenalkan teman
kantorku, namanya Aisyah.” Jawab Rino. “silahkan masuk, Rino dan Aisyah.”
Sudah 2 jam mereka mengobrol, Rino dan Aisyah pun pamit
untuk pulang. Setelah dirumah, Adi menelpon Rino. Dan menanyakan perempuan yang
tadi bersama Rino. Rino sebagai teman yang baik pun mau membagikan no telponnya
untuk adi. Adi sangat senang karena dia bisa berkenalan dengan seorang wanita.
Semenjak itu, Adi mengechat Aisyah dan terkadang juga menelponnya. Rino pun
ikut senang karena Adi bisa kembali senang.
Dua bulan kemudian Rino mengajak Adi untuk makan malam di
restoran ternama yang ada di Bandung. Adi di situ tidak tau kalau di sana sudah
ada Aisyah dan Pacarnya Rino yang bernama Meli. Adi sangat kaget karena dia
sebelumnya belum pernah makan bersama perempuan yang ia sukai. Tapi karena Rino
adalah sahabat dekatnya ia tau apa yang lakukan untuk menyenangi sahabat nya
itui.
Sesampainya di tempat makan Adi merasa malu dan juga senang.
“Hi!! Adi, senang bertemu denganmu, Aisyah.” Adi tersipu malu, dan dia juga
tidak bisa berkata apa-apa, karena Aisyah yang dulu ia temui dirumahnya sangat
berbeda dengan hari itu. “Hii! Juga Aisyah, Adi.” Mereka pun makan bersama di
malam itu, Rino dengan pasangannya dan Adi dengan Aisyah. Malam itu menjadi
malam yang sangat berkesan untuk Adi yang notabenenya hanyalah seorang anak
rumahan yang tidak tahu dunia luar, seperti halnya Rino.
Smenjak kejadian malam itu yang membuat Adi merasa senang,
Adi selalu menelpon Aisyah setiap hari. Dan tidak sering juga Adi memberanikan
diri untuk silaturahmi kerumah Aisyah yang juga jarak rumah Adi dan Asiyah
tidak terlalu jauh.
Setelah beberapa bulan Adi dan Aisyah menjalani hubungan
percintaan. Mereka memuttuskan untuk menuikah. Segala persiapan sudah dilakukan
oleh kedua belah pihak. Dari mulai tempat dan juga perlengkapan yang akan di pakai ketika acara resepsi.
Dan disitu tidak ada yang tau kalau ternyata Aisyah ini
adalah anak angkat dari pasangan yang sudah lama tidak memiliki seorang anak.
Saat Aisyah mengetahui kejelasannya ia langsung sedikit marah kepada orang tua
angkatnya. Karena orang tua angkatnya sudah membohongi Aisyah.
Dengan alasan kalau ibu/bapaknya itu sangat sayang kepada
asiyah, dan sudah menganggap aisyah seperti anak kandungnya sendiri. Dan mereka
tidak mau kalau aisyah tau, dia akan meninggalkan mereka.
Aisyah sangat kecewa dengan sikap kedua orang tuanya itu,
padahal hari pernikahannya dengan Adi tinggal menghitung hari, disitu aisyah
sangat pusing dan bingung, karena kalau dua orang insan yang akan menikah harus
diwakilkan oleh ayahn kandungnya. Lalu aisyah pergi kerumah Adi dan menjelaskan
semuanya.
Sesampainya dirumah Adi ia menceritakan semua yang telah ia
dengar dari kedua orang tua angkatnya. Adi juga sempat merasa kecewa tetapi ia
menanggapinya dengan santai dan tenang. Lalu adi membujuk Aisyah untuk kembali
kerumah dan meminta kepada orang tuanya untuk memberitahu tempat tinggal orang
tua asli aisyah. Tetapi yang di dapat bukan kegembiraan melainkan kekecewaan
kembali. Kalau orang tua asli Aisyah itu sudah dibunuh oleh orang tua
angkatnya. Karena masalah salah paham dan dengan merasa bersalah akhirnya
mereka mengangkat Aisyah sebagai anak angkatnya. Di situ asiyah sangat kecewa
dan sangat sedih. Tapi dengan adanya Adi di sampingnya, masalah itu pun reda.
Jadi pesan yang terkandung dalam cerita pendek yang saya
buat ini, “jangan membohongi anak hanya untuk kesenangannya yang bisa
menghancurkannya suatu saat nanti, jadi berterus teranglah kalian para orang
tua, baik orang tua angkat maupun orang tua kandung, karena bisa masalah sudah
jauh di tutu-tutupi, akan menjafi bahaya dikemudian harinya.”
Komentar