Langsung ke konten utama

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Langit yang kembali menemukan pelangi

Waktu itu tahun 1985, ada seorang lelaki parubaya bernama Malik dia berasal dari pulau Sumatera, dan dia merantau di jakarta sudah sejak remaja. Ia adalah seorang pria yang rajin bekerja. Dari mulai bekerja di perusahaan sampai pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra. 

Cerita ini dimulai ketika ia berumur 25 tahun. Malik panggilan akrabnya, ia bekerja di perusahaan sebagai kepala pemasaran disana dan juga penanggung jawab atas perusahaan tersebut. 



Ketika itu perusahaan nya sedang kekurangan orang untuk memasarkan produksi yang di buat oleh perusahaan tersebut dan Malik sebagai penanggung jawab atas semua keperluan perusahaan pun langsung turun tangan untuk mencari karyawan yang mau bekerja di tempat ia bekerja saat itu. 

Ia pun langsung membuat berita lowongan pekerjaan. Dan tidak membutuhkan waktu lama, beberapa pencari kerja pun datang untuk melamar di perusahaan tersebut. 

Ada 5 orang pelamar, yang memberi test dan interview, Malik sendiri. Mereka yang melamar antara lain 3 orang wanita dan 2 pria, mereka bernama, Anisa,Putri,dan Marita dan yang lelaki, andika dan Pranowo. Perusahaan tersebut hanya membutuhkan satu lagi orang untuk di tempatkan di bidang pemasaran. 

Dalam waktu yang singkat, terpilihlah 2 wanita yang mana wanita itu adalah Putri dan Marita. 3 lainnya gagal. 


Disinilah inti dari cerita "Langit yang kembali menemukan pelangi" 

Sudah 3 bulan mereka bekerja, putri di tempatkan di pemasaran menemani Malik dan Marita di tempatkan di bagian produksi. 

Semenjak Malik selalu bersama putri untuk menjalankan tugas. Dan Malik juga menjadi kaka untuk Putri. Karena Putri sudah tidak mempunyai siapa-siapa lagi. Ia anak yang di besarkan di panti Asuhan dari sejak ia berusia 2 tahun. Putri sangat nyaman di dekat Malik. 

Putri tinggal bersama ibu tirinya yang bernama eliza dan juga saudara tirinya yang bernama sasa. Semenjak mereka akrab, Malik selalu mampir ke rumah putri, Malik juga merasa iba kepada Putri yang tik punya siapa-siapa lagi. Di lain sisi juga ibu angkat dan saudara tirinya, jarang di rumah. Jadi Putri selalu kesepian. 

Singkat cerita, beberapa bulan kemudian. Waktu itu sedang tahun baru dan ibu tiri Putri dan saudara tirinya pulang ke rumah. 

Saat itu Malik sedang berada di sana. Dan awalnya ibu tirinya marah karena Putri sudah berani membawa laki-laki ke rumah. Tapi karena ketampanan Malik dan kelurahan hatinya, yang tadinya ibu eliza marah kepada Putri menjadi tersipu malu begitu juga dengan sasa yang langsung jatuh hati kepada Malik. Melihat Malik yang tampan dan berwibawa. 

Sejak saat itu, setiap kali Malik main ke rumah Putri selalu saja di hampiri oleh ibu tirinya. Dan di ajak makan bersama. Sasa saudara tirinya Putri pun ikut menggoda Malik. Tetapi Malik selalu dekat dengan Putri. Karena dia tau Putri juga sangat tertekan tinggal bersama ibu angkatnya. 

Keesokan harinya Malik di ajak jalan oleh sasa. Dan mereka makan bersama di sebuah restoran bintang 5. Tidak lama Putri menelpon Malik dan setelah tau Malik jalan dengan sasa, Putri sedikit sedih. Karena cemburu kepada sasa. 

Waktu mereka selesai makan, di jalan Malik di telepon oleh adiknya dan adiknya memberitahu kalau ayah yang dia cintai meninggal dunia. Malik langsung bergegas ke rumahnya dan sesampainya di rumah banyak warga yang melayat. 

Dari situ sifat nya berubah karena orang yang dia sayang pergi meninggalkan nya. Malik jadi lelaki yang selalu emosi dan kasar. Yang tadinya banyak yang suka kepadanya menjadi benci kepada Malik. 

Sasa pun juga menjauh, semua orang jadi tidak suka kepadanya. Malik sudah dirasuki rasa marah karena dia belum bisa merelakan ayahnya meninggal. 

Tapi cuma satu orang yang masih setia dengan dia, Yaitu Putri. Awalnya Putri juga sempat ingin keluar dari perusahaan tersebut tetapi karena ia masih penasaran dengan Malik yang berubah sifatnya secara tiba-tiba.ia mengurungkan niatnya untuk pergi dari perusahaan tersebut dan ingin mengembalikan Malik yang sudah ia anggap sebagai kaka dan juga sahabat nya. 

Pada suatu hari, Putri mengikuti Malik dari belakang. Dan Malik menuju ke pemakaman umum tempat ayahnya di kuburkan. Malik di situ menangis dan putri akhirnya tau kenapa Malik bisa berubah. Putri memberanikan diri mendekati Malik yang hatinya sedang menangis. Dan disitulah Putri memeluk Malik dengan erat. 

Sambil menangis dan juga menyesal atas segala sesuatu yang sudah ia lakukan kepada semua orang. Putri juga sudah tau kenapa Malik bisa seperti itu. Karena ia kehilangan orang yang sangat di cintainya pergi ke pangkuan Tuhan untuk selamanya. 

Sejak saat itu. Malik meminta maaf kepada semua orang yang sudah ia sakiti perasaan nya. Dan Malik kembali menjadi Malik yang baik dan juga dermawan. Karena ia telah menemukan tempat pulang nya kembali yaitu Putri. Karena hanya Putri yang bisa mengerti keadaan Malik saat itu dan selamanya. 


"Menemani seseorang jangan hanya menemani tapi juga harus mampu untuk bisa menerangi setiap hidupnya. Karena kita tidak semuanya akan baik-baik saja. Karena balasan Tuhan akan indah pada waktunya"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperkuat Keharmonisan dan Pendidikan Spiritual

Memperkuat Keharmonisan dan Pendidikan Spiritual Pada akhir pekan tanggal 25 - 26 November 2023, SDI Al Farisi sukses melaksanakan acara mabit yang diinisiasi oleh panitia yang terdiri dari para dewan guru sekolah. Dengan tema "Membangun Mental dan Spiritual dalam Membangun Ukhuwah Islamiyyah," acara ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai ukhuwah (persaudaraan) dalam lingkungan pendidikan. Kegiatan mabit ini dihadiri oleh peserta didik kelas 4 hingga 6 SD, yang secara antusias berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang terencana dengan baik. Serangkaian kegiatan tersebut melibatkan pembinaan kebersamaan, peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai keislaman, serta memperdalam pemahaman tentang pentingnya membangun jiwa yang kuat secara mental dan spiritual. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta didik terlibat dalam kegiatan diskusi, ceramah keagamaan, sesi pembinaan karakter, edukasi melalui film dan kegiatan interaktif lainnya. Acara ini bertujuan untuk tidak han

Mahasiswa STAI Nur El Ghazi Berbagi

News Peristiwa  Mahasiswa STAI Nur El Ghazy Lakukan Baksos Di Muara Gembong  14/02/2021 Redaksi 0 Comments Foto: Mahasiswa STAI Nur El Ghazi Saat Memberikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak Banjir KABUPATEN BEKASI, (CB) – Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Bekasi membuat para mahasiswa STAIN El Ghazy mengadakan bakti sosial di wilayah terdampak banjir di desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong. Kabupaten Bekasi, Minggu (14/02). Dalam kegiatan ini para Mahasiswa memberikan bantuan berupa bahan makanan, alat pembersih dan memberishkan bangunan sekolah yang masih menyisakan lumpur – lumpur pasca banjir. Adapun Abu Bakar Shidiq, selaku Koordinator Baksos Banjir Bekasi, mengatakan bahwa banjir yang menimpa bekasi kali ini sangatlah parah, maka dari itu kita sebagai warga asli bekasi harus saling bahu membahu dalam bencana ini. Dilain tempat perwakilan dari Mahasiswa STAIN El Ghazy, Diah Sekartaji, mengatakan bahwa sudah sepantasnya kami sebagai maha

Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga

 Cerita motivasi malam  Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga Banyak hal dari kita yang terkandung sering kita tidak ketahui , contohnya saja tentang hal membantu  Ada sebuah kisah dimana kisah ini berawal dari seorang yang pelit akan kedermawanan nya    Di kisahkan ada seorang anak kecil yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di sebuah gubug , si anak tersebut selalu membantu sang kakek sebelum ia berangkat ke sekolah pada pagi hari dan membantu neneknya pas sepulang sekolah di sore hari begitu seterusnya sampai ia menginjak remaja  "Kakek , nenek aku berangkat sekolah dulu ya ". Yaudh hati-hati di jalan nak (jawab si nenek sambil mengusap kepala si anak tersebut) . Dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya karena ia tidak mempunyai alat-alat sekolah seperti layaknya anak sekolah lainnya , tapi dia tak menghiraukan nya malah ia jadikan motivasi untuknya lebih giat belajar dan membantu kakek dan neneknya  "Eh ,teman itu anak yang bau sudah datang " (