Langsung ke konten utama

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Ayahku membohongi ku

Pada tahun 1967 silam, ada seorang anak laki-laki yatim-piatu yang bernama doni, ia di tinggal pergi oleh bapaknya dan ibunya meninggal. Dan Doni hanya hidup dengan kakeknya yang bernama Charles yang sudah tua. Kebanyakan anak yatim-piatu identik dengan kenakalan nya. 



Pada waktu itu doni sekolah kelas 5, sejak ia kecil ia sudah ikut dengan kakeknya yang hanya seorang petani. Setiap hari kakeknya itu banting tulang hanya untuk bisa menyekolahkan cucu tercintanya. Walaupun terkadang kakeknya itu selalu kesal dengan apa yang diperbuat doni, tetapi kakeknya selalu sabar, dan selalu menasehati nya. 

Ketika doni menginjak kelas 7 SMP ia putus sekolah. Karena kakeknya meninggal dunia. Doni sangat bersedih karena keluarga satu-satunya yang ia miliki pun telah tiada dan pergi untuk selama-lamanya. 

Perasaan Doni saat itu sangat hancur. Ia tidak tau mau kemana lagi dan siapa lagi yang akan ia jadikan orang tua. 

Sejak saat itu doni menjadi manusia yang tanpa arah tujuan, mulai dari mencuri uang untuk membeli makanan, mabuk dengan teman-temannya. Dan ia juga sempat tertangkap oleh polisi dan di jebloskan ke penjara. 

Dan tidak sampai disitu. Setelah ia keluar dari penjara dan ia sudah berumur 17 tahun. Ia mengikuti organisasi Mafia yang beranggotakan 10 orang, semua yang ada di organisasi tersebut, mereka sudah berumur lebih tua dari doni, dari mulai umur 34 sampai 57 tahun. 

Doni menjadi anggota Mafia yang mana kerjaannya meneror orang-orang yang memilikimu harta banyak, ilmu yang dari para teman-temannya yang sudah lanjut usia diturunkan kepada Doni. Sehingga doni menjadi Mafia yang di segani di masa mudanya. 

Pada saat ia melakukan tugasnya yang kesekian kalinya untuk merampok harta orang kaya, dan orang yang ia rampok tersebut akan menjadi bapak angkat Doni.

Waktu itu seperti biasa beroperasi sendirian ia tidak ditemani oleh temannya, saat sudah berada di depan rumah target, Doni sudah siap untuk menerobos masuk, dan hal yang mengejutkan pun terjadi, sepertinya tuan rumah sudah tau akan kehadiran Doni dan tuan rumah tersebut yang bernama pak Herman itu sedang duduk di kursi santainya. 

"Silahkan masuk saja, dan ambil semua yang kamu perlu kan", kata pak Herman. 

Doni hanya terdiam dan membisu. 

" Kenapa kamu diam saja, wahai anak muda", tanya pak Herman 

"(Sambil memegangi kepala, karena ia tidak percaya bahwa yang berada tepat di depannya itu adalah bapak kandungnya sendiri)". Seraya Doni berkata, " Ini tidak mungkin, tidak mungkin, tidak mungkin.. ", 

" Kenapa kau terkejut wahai anak muda", (sambil tersenyum, karena pak Herman bisa sekali lagi melihat anaknya yang sudah tumbuh besar, namun sudah menjadi sorang penjahat) ".

Doni masih dengan keadaan syok, dan pak Herman mendekati nya, di rangkul lah oleh pak Herman. Dan serentak doni mendorong badan pak Herman dengan keras. Dan berkata, "pergi kau, pergi sana, jangan dekati aku", begitu kata yang di lontarkan deni kepada ayahnya yang sudah lama menghilang dan kembali bertemu. 

Ternyata selama ini bos besar organisasi Mafia yang ia ikuti itu adalah ayahnya sendiri, Herman Johannes Kepler. 

Jadi waktu doni berada di tahanan dan ayahnya pun tau, pak Herman ini langsung menyuruh anak buahnya untuk membebaskan anaknya tersebut. Setelah berhasil di tebus dengan total biaya Rp. 3.6  M. Itu Doni berhasil keluar dari penjara. Anak buah pak Herman tersebut mengajak Doni untuk masuk dalam organisasi ayahnya. 

Setelah ia tau cerita yang di bicarakan ayahnya tersebut, Doni langsung pergi meninggalkan ayahnya. Dan ia pergi ke suatu Danau yang jauh dari kota tempat ia melakukan kejahatan. 

Setelah ia sampai di pinggir danau yang sangat luas, Doni melihat ke samping dan di pinggiran danau ada seorang kakek tua yang sedang menjala, sekilas kakek tersebut mirip dengan kakeknya yang sudah meninggal. Tapi memang bukan kakeknya. 

"Kakek! ", tanya Doni. " Kek, kakek",.  Ternyata pas kakek tersebut berbalik badan, ternyata bukanlah kakek nya. 

Kakek tersebut adalah teman masa kecil kakeknya yang sudah meninggal dunia. Nama kakek tersebut adalah kakek David. 

"Kamu Doni ya", tanya sang kakek. 

" Iya kek, aku Doni", saut Doni dengan wajah yang ramah. 

Dari perkenalan tersebut mereka akrab dan menjadi seperti layaknya kakek tua dan cucunya. Dan Doni pun kembali menemukan jalan untuk pulang. Dia sudah tidak memikirkan ayahnya yang seorang penjahat dan juga bos dari organisasi yang pernah ia ikuti. 

Dan Doni hidup kembali seperti seorang layaknya cucu terhadap kakeknya, pengalaman kelam yang ia rasakan saat remaja, sudah ia buang jauh-jauh. 



"Jadi inti dari dari dari cerita di atas, menerangkan bahwa, jangan menyia-nyiakan harta dan keluarga mu, karena kelak bila kau menyia-nyiakan nya, mereka semua akan menjauh darimu, dan untuk para anak remaja yang di tinggalkan oleh kedua orang tua, jangan menjadikan semuanya itu musibah, tapi jadikanlah pelajaran untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga

 Cerita motivasi malam  Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga Banyak hal dari kita yang terkandung sering kita tidak ketahui , contohnya saja tentang hal membantu  Ada sebuah kisah dimana kisah ini berawal dari seorang yang pelit akan kedermawanan nya    Di kisahkan ada seorang anak kecil yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di sebuah gubug , si anak tersebut selalu membantu sang kakek sebelum ia berangkat ke sekolah pada pagi hari dan membantu neneknya pas sepulang sekolah di sore hari begitu seterusnya sampai ia menginjak remaja  "Kakek , nenek aku berangkat sekolah dulu ya ". Yaudh hati-hati di jalan nak (jawab si nenek sambil mengusap kepala si anak tersebut) . Dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya karena ia tidak mempunyai alat-alat sekolah seperti layaknya anak sekolah lainnya , tapi dia tak menghiraukan nya malah ia jadikan motivasi untuknya lebih giat belajar dan membantu kakek dan neneknya  "Eh ,teman itu anak yang bau su...

Kisah seorang Sufi yang tersentuh hatinya oleh seekor Anjing

    kisah Abu Yazid Al-Busthomi dan seekor anjing adalah satu dari banyak kisaha hikmah yang menyadarkan kita tentang hakikat penyucian hati. Abu Yazid merupakan seorang ulama sufi abad ke-3 Hijriah berkebangsaan Persia. Beliau lahir Tahun 188 H (804M) bernama kecil adalah Tayfur. Saat remaja. Abu Yazid telah mendalami Al-Qur'an dan Hadis Nabi kemudian mempelajari ilmu fikih Mazhab Hanafi sebelum akhirnya menempuh jalan tasawuf. Sebagai sufi. maqom (kedudukan) makrifat beliau tidak diragukan lagi. Pernah terbesit di hatinya untuk memohon kepada allah ta'ala agar dibrikan sifat ketidak pedulian terhadap makanan dan perempuan. Kemudian hatinya berkata, " Pantaskah aku meminta kepada Allah sesuatu yang tidak pernah diminta oleh Rasulullah SAW? . Bahkan karena ketinggian ilmunya, dia menghukum dirinya sendiri jika melanggar. Suatu hari Abu Yazid Al-Busthomi mendapat ilmu berharga dari seekor anjing di tepi jalan Seperti biasa, Abu Yazid suka berjalan sendiri di malam hari. Lal...

wanita ini yang banyak di cari lelaki

     Pada suatu hari ada seorang anak lelaki yang sendirian di pinggiran sungai yang konon katanya sungai tersebut sangat angker , dan tidak lama kemudian ada seorang wanita yang jaraknya tidak jauh dari lelaki tersebut dan lelaki tersebut menghampiri wanita yang juga sedang duduk di atas batang pohon kelapa yang sudah tumbang . lelaki itu lalu menyapanya dan mengajak ngobrol mengenai kenapa dia bisa berada di tempat yang sepi , dan ternyata masalahnya sama dengan apa yang dirasakan oleh sang lelaki tersebut yaitu sama-sama kesepian , wanita tersebut memaparkan alasannya kenapa dia selalu sendiri dan kenapa dia selalu kesepian  ternyata menurut pemaparan yang dia sampaikan kepada lelaki tersebut itu sangat menyentuh hati dia selalu berpikiran kenapa dia dilahirkan dan kenapa selalu saja dia yang menjadi buah bibir dan yang dia sesali dia memiliki banyak teman tapi tak satupun teman yang ia miliki itu bisa membuat ia nyaman akan hidupnya, malah yang ada kebanyakan dar...