Aku Bukan Jodohnya
Berawal dari kisah persahabatan di tahun 2015 disalah satu perguruan tinggi di Bekasi, persahabatan itu terasa indah karena didasari oleh rasa nyaman antara kita berdua.
Kita sering menghabiskan waktu bersama dalam setiap moment dalam hal apapun dan hal tersebut berlangsung sangat lama hingga timbul rasa saling ingin memiliki satu sama lain
Timbulnya rasa ini bukan tanpa sebab, karena kita sering menghabiskan waktu bersama dan juga kita sudah saling kenal satu sama lainnya tapi memang hubungan tersebut memang tak pernah di umumkan atau diresmikan.
Sebenarnya petaka awal terjadi Ketika masing-masing dari kita sudah mempunyai pasanagan sendiri, akan tetapi hubungan dari pasangan kita memang tak berlangsung lama pada akhirnya kita pun kembali menjalani hubungan yang tanpa status ini
“Pada dasarnya hubungan kita memang didasari oleh rasa cinta tapi memang tak pernah mempunyai status yang jelas”
Petaka kedua pun datang ketika ia memiliki seorang pasangan baru, disitu aku merasa sangat cemburu karena ia mempunyai pasangan baru
Pada akhirnya hubungan mereka tak berlangsung lama. Disisi lain akupun menjalani hubungan dengan pasanganku yang berlangsung 3,5 tahun. Walau pada akhirnya hubunganku juga ikut kandas
Tapi ketika kita sama-sama sedang mengalami masa sendiri sebenarnya ada satu hal yang menginginkan hubungan kita ini untuk menuju ke hubungan yang menuju ke arah pernikahan akan tetapi keraguan dariku lah yang membuat wacana tersebut tidak terealisasi sampai saat ini
Ini memang semua salahku yang terlalu memikirkan egoku sendiri, aku sadar tak mampu buatmu bersanding nyaman denganku hingga pada akhirnya kamu pergi meninggalkan aku
Saya merasa sudah terlambat karena kini kamu telah menemukan dia, seseorang yang mampu membuatmu bahagia dan aku harus ikhlas engkau bersanding dengannya
Aku hanya ingin menitipkan dia, tolong lanjutkan perjuanganku untuknya dalam memhagiakan dia dan menayangi dia seperti dahulu aku menyayanginya
Aku sudah ikhlaskan dia karena memang aku tak pantas bersanding dengannya akan kuterima dengan lapang dada karena aku memang bukan jodohnya
Kini kita semua sudah memiliki pasangan masing-masing dan aku bersyukur ia telah dipersuntung oleh seseorang laki-laki yang jantan dan juga laki-laki yang sengaja ia pilih untuk menjalani biduk rumah tangga
Aku selalu mendoakan hal-hal baik untuknya. Walaupun kita berbeda dalam memilih pasangan hidup tapi aku yakin itu adalah jalan yang sudah di tentukan oleh Tuhan.
Selamat atas pernikahannya ya seseorang yang pernah singgah dihati ini dan juga selamat menempuh hidup baru ya
Penulis :Suntrul
Komentar