Curahan hati seorang ibu pada waktu itu hanya pada tahun 2010 seorang ibu mempunyai dua orang anak yang mana anak tersebut dididiknya dari kecil hingga menjadi saat ini yang mana sekarang anaknya sudah memiliki gelar dan juga usaha untuk membantu ibunya
anak pertama menjadi seorang guru dan anak yang ke dua menjadi seorang dokter
Alkisah seorang ibu yang merawat dua orang anaknya sehingga menjadi sukses.
Pada waktu itu tahun 2010 awalnya seorang wanita single parents bekerja banting tulang demi menghidupi ke dua orang anak laki-lakinya itu. Pekerjaan apapun itu sudah wanita ini lakukan dari menjadi pembantu hingga menjadi tukang gorengan keliling dan beberapa tahun kemudian anak lelakinya yang pertama telah lulus dari sekolah menengah atas melanjutkan pendidikan di jenjang yang tinggi yaitu perkuliahan dengan dorongan dari sang ibu akhirnya anaknya pun mengikuti kemauannya ibunya untuk kuliah di universitas ternama di jakarta yang mana anak tersebut mendapat beasiswa karena kepintarannya.
seorang ibu yang sudah tinggal sendirian ditinggal oleh sang suami ketika anak-anak masih kecil , sang wanita ini tak putus asa untuk menyekolahkan dan membesarkan anak-anaknya hingga menjadi orang besar dan itupun terwujud.
saat anaknya memasuki jenjang perkuliahan , ibunyapun terlihat bahagia dan bersyukur atas apa yang di lalui anaknya. Walaupun sedikit penghasilan yang di dapat Wanita tersebut tetapi akhirnya bisa membiayai kuliah sang anak hingga lulus, begitu pula dengan anak keduanya yang tak kalah pandai pintar dalam hal bidang ilmu pengetahuan terutama kedokteran 2 tahun kemudian anak keduanya pun menyusul mengikuti kakaknya untuk ber kuliah tetapi adiknya ini kuliah di UIN Bandung dan mengambil jurusan kedokteran dan ibunya pun sangat terharu karena sudah merawat dua malaikatnya untuk menjadi seseorang yang ia impikan dari mengasuh hingga mendidik kedua anaknya menjadi anaknya untuk menjadi manusia yang berguna dan meraih impiannya.
sang ibu ini sangat terharu ketika mendapat informasi bahwa anak pertamanya menjadi mahasiswa terpilih mahasiswa teladan di kampusnya walaupun anaknya sudah menjadi seorang yang besar tetapi ibunya selalu saja berpesan setiap waktu agar kelak anak yang bisa berguna untuk dirinya dan untuk masyarakat di sekitarnya.
Dan sesampainya di rumah anaknya pun bertemu dengan ibunya memeluk karena begitu besarnya jasa seorang ibu yang sudah mendidik dari kecil hingga anak yang menjadi seseorang yang bermanfaat di lingkungannya dan juga mengangkat martabat seorang ibu dan setelah anaknya lulus mempunyai usaha besar di luar selain menjadi guru besar dan juga menjadi dosen di UIN Jakarta. Ia pun mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya di rumah yang indah yang ia beli pada saat masih kuliah.
2 tahun pun berlalu dan ibunya pun sudah tidak tinggal di rumah yang kumuh seperti dulu lagi dan sekarang ibu dan anaknya yang pertama sudah mantap dan mempunyai kehidupan yang setara dengan orang-orang pada umumnya dan tidak lama kemudian adiknya pun sudah mempunyai gelar doktor dengan membawa mobil.
Anak keduanya pun menangis melihat kakak dan ibunya lalu menghampiri ibu dan kakaknya dan memeluk mereka.
Dan akhirnya mereka kembali bertiga seperti dahulu lagi tetapi dengan wajah yang baru dengan keadaan yang baru walaupun sudah mempunyai harga jabatan tahta tetapi ibunya selalu menasehati kedua anaknya agar tidak sombong dan selalu berbuat baik kepada orang-orang yang ada di sekitar dan sekarang ibu dan anak-anaknya pun hidup bahagia.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita tersebut
"The lesson we get from this story is that you are serious in doing good and don't always ask for a reward because basically what determines someone's fate is not us but what we do and what we do and don't forget to pray to the creator because someone who believes of the existence of God he is the person who is always given guidance and also the blessing of life"
Penulis : Muhammad Yusuf Sulaiman
Komentar