Berani Memaafkan Luka
Karena dibesarkan dalam keluarga yang suka menganiaya, seorang anak remaja bersikap kasar pada orangtuanya.
Sampai setiap hari orang tuanya selalu di marahi oleh sang anak , padahal orang tuanya sudah susah payah membanting tulang kesana kemari untuk kelangsungan hidup mereka dan juga anak yang mereka cintai itu , pada suatu hari ia menginjak masa remaja tepatnya ia berada di bangku sekolah menengah pertama ia mendapatkan penyakit yang sangat fatal dan selalu mengeluh kesakitan sampai muntah-muntah , orang tuanya yang melihat anaknya seperti tersiksa itu tidak tega dan langsung di bawa ke rumah sakit terdekat dan dokter yang ada di rumah sakit tersebut
Mendiagnosa bahwa yang di derita anak tersebut ialah kanker, dan setelah orang tua nya mengetahui dan anaknya pun ingin mengetahui penyakit yang ia derita mau tidak mau orang tua nya memberitahu kan nya dan dia begitu tidak percaya akan apa yang ia terima . Dan setelah itu dia menyadari kesalahannya di masa lalu terhadap apa yang telah ia lakukan kepada kedua orangtuanya dan memutuskan untuk mencintai orangtuanya, meskipun punya masa lalu yang kelam Setiap pagi, saat berangkat kerja, dia berkata kepada ibu bapaknya bahwa dia mencintainya. Semenjak saat itu ia selalu merasa bersalah dan orangtuanya selalu memaafkan dia dan dia setiap kali melihat ibu bapaknya selalu merasa sedih bercampur bangga karena sudah membesarkan anak yang tidak tau diri dengan kasih sayangnya . Dari kejadian tersebut yang dia alami dia selalu ingat kepada Tuhannya dan selalu berdoa dan berusaha memohon ampunan . Dan dia juga bertambah rajin untuk bersekolah dan membantu kedua orang tuanya walaupun sesekali ia merasakan sakit akan apa yang ia derita karena kesalahannya.
Kemudian, pada suatu hari, setelah kira-kira tiga bulan berlalu, remaja itu terlambat berangkat ke sekolah dan bergegas keluar rumah. Ibunya bergegas ke pintu. “Ada yang lupa,” serunya. “Apa?” tanya si remaja. “Kamu lupa mengatakan Aku Cinta Mama.”
Jiwa manusia tampil paling kuat dan mulia saat dia menyingkirkan keinginan untuk membalas dendam dan berani memaafkan luka.
Komentar