Langsung ke konten utama

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Riwayatmu kini Sasak mare

 Dahulu destinasi wisata ini pernah sangat ramai akan pengunjung bahkan Desa Kertarahayu sempat digadang - gadang sebagai salah satu Desa wisata. 


Wisata tersebut bernama Sasak Mare yang ramai mengunjungi wisata ini, kebanyakan pengunjung yang datang berasal dari wilayah sekitar Bekasi.


Banyak dari para wisatawan yang datang hanya untuk sekedar berswa foto, ada juga yang menikmati pemandangan sawah dan juga bersantai dengan keluarga. 



Tidak jarang para pesepeda dari berbagai komunitas pun ikut mengunjungi tempat ini, karena memang suasanya sejuk, pemandanganya indah dan pemandangan sawah di sekelilingnya sangat bagus apalagi melihat kondisi sawah sekitarnya yang masih hijau.



Pada suasana New Normal banyak masyarakat yang berbondong - bondong melancong hanya sekedar rindu ingin berwisata tanpa mengabaikan protokol kesehatan pastinya


Wisatanya disini pun sangat terjangkau, tidak ada uang masuk hanya saja sekedar membayar parkir, sangat terjangkau untuk tempat yang indah tanpa menguras banyak uang.


Dari adanya Sasak Mare ini banyak warga sekitar yang mendapatkan berkah, karena dengan adanya Sasak Mare mereka bisa mendijadikan ladang rejeki untuk keluarganya



Bagaimana tidak, warga sekitar bisa berjualan di tempat ini dari tukang mie ayam, bakso, kopi bahkan tempat ini menyediakan permainan untuk anak - anak seperti trampolin dan mandi bola.



Tak hanya itu, ada juga pemasukan dari retribusi parkir dari pengunjung yang datang, jadi dengan adanya wisata ini juga bisa memberdayakan warga sekitar. 



Tapi sekarang kondisi Sasak Mare sudah tidak ada lagi yang mengunjungi, bahkan semua pedagang di Sasak Mare sudah angkat kaki alias tidak berjualan.


Lebih mirisnya lagi, Gubuk - gubuk yang dahulu mereka pakai untuk berjualan dibiarkan terbengkalai begitu saja, seakan merusak estetika pemandangan Sasak Mare.

Memang semua ini imbas dari tidak adanya pengunjung dari Sasak Mare


Padahal bila dilihat ke belakang, banyak sekali berkah yang di dapat dari adanya wisata di wilayah ini dan sangat di sayangkan kenapa tiba - tiba tempat ini tutup. 


Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua agar bisa selalu menjaga tempat kita dan mempertahankan yang sudah diraih karena banyak masyarakat sekitar yang menggantungkan hidupnya dari adanya pariwisata Sasak Mare.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memperkuat Keharmonisan dan Pendidikan Spiritual

Memperkuat Keharmonisan dan Pendidikan Spiritual Pada akhir pekan tanggal 25 - 26 November 2023, SDI Al Farisi sukses melaksanakan acara mabit yang diinisiasi oleh panitia yang terdiri dari para dewan guru sekolah. Dengan tema "Membangun Mental dan Spiritual dalam Membangun Ukhuwah Islamiyyah," acara ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai ukhuwah (persaudaraan) dalam lingkungan pendidikan. Kegiatan mabit ini dihadiri oleh peserta didik kelas 4 hingga 6 SD, yang secara antusias berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang terencana dengan baik. Serangkaian kegiatan tersebut melibatkan pembinaan kebersamaan, peningkatan pemahaman terhadap nilai-nilai keislaman, serta memperdalam pemahaman tentang pentingnya membangun jiwa yang kuat secara mental dan spiritual. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta didik terlibat dalam kegiatan diskusi, ceramah keagamaan, sesi pembinaan karakter, edukasi melalui film dan kegiatan interaktif lainnya. Acara ini bertujuan untuk tidak han

Mahasiswa STAI Nur El Ghazi Berbagi

News Peristiwa  Mahasiswa STAI Nur El Ghazy Lakukan Baksos Di Muara Gembong  14/02/2021 Redaksi 0 Comments Foto: Mahasiswa STAI Nur El Ghazi Saat Memberikan Sembako Kepada Masyarakat Yang Terdampak Banjir KABUPATEN BEKASI, (CB) – Banjir yang menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Bekasi membuat para mahasiswa STAIN El Ghazy mengadakan bakti sosial di wilayah terdampak banjir di desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong. Kabupaten Bekasi, Minggu (14/02). Dalam kegiatan ini para Mahasiswa memberikan bantuan berupa bahan makanan, alat pembersih dan memberishkan bangunan sekolah yang masih menyisakan lumpur – lumpur pasca banjir. Adapun Abu Bakar Shidiq, selaku Koordinator Baksos Banjir Bekasi, mengatakan bahwa banjir yang menimpa bekasi kali ini sangatlah parah, maka dari itu kita sebagai warga asli bekasi harus saling bahu membahu dalam bencana ini. Dilain tempat perwakilan dari Mahasiswa STAIN El Ghazy, Diah Sekartaji, mengatakan bahwa sudah sepantasnya kami sebagai maha

Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga

 Cerita motivasi malam  Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga Banyak hal dari kita yang terkandung sering kita tidak ketahui , contohnya saja tentang hal membantu  Ada sebuah kisah dimana kisah ini berawal dari seorang yang pelit akan kedermawanan nya    Di kisahkan ada seorang anak kecil yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di sebuah gubug , si anak tersebut selalu membantu sang kakek sebelum ia berangkat ke sekolah pada pagi hari dan membantu neneknya pas sepulang sekolah di sore hari begitu seterusnya sampai ia menginjak remaja  "Kakek , nenek aku berangkat sekolah dulu ya ". Yaudh hati-hati di jalan nak (jawab si nenek sambil mengusap kepala si anak tersebut) . Dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya karena ia tidak mempunyai alat-alat sekolah seperti layaknya anak sekolah lainnya , tapi dia tak menghiraukan nya malah ia jadikan motivasi untuknya lebih giat belajar dan membantu kakek dan neneknya  "Eh ,teman itu anak yang bau sudah datang " (