Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Langit yang kembali menemukan pelangi

Waktu itu tahun 1985, ada seorang lelaki parubaya bernama Malik dia berasal dari pulau Sumatera, dan dia merantau di jakarta sudah sejak remaja. Ia adalah seorang pria yang rajin bekerja. Dari mulai bekerja di perusahaan sampai pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra.  Cerita ini dimulai ketika ia berumur 25 tahun. Malik panggilan akrabnya, ia bekerja di perusahaan sebagai kepala pemasaran disana dan juga penanggung jawab atas perusahaan tersebut.  Ketika itu perusahaan nya sedang kekurangan orang untuk memasarkan produksi yang di buat oleh perusahaan tersebut dan Malik sebagai penanggung jawab atas semua keperluan perusahaan pun langsung turun tangan untuk mencari karyawan yang mau bekerja di tempat ia bekerja saat itu.  Ia pun langsung membuat berita lowongan pekerjaan. Dan tidak membutuhkan waktu lama, beberapa pencari kerja pun datang untuk melamar di perusahaan tersebut.  Ada 5 orang pelamar, yang memberi test dan interview, Malik sendiri. Mereka yang melamar antara lain 3 orang

Ayahku membohongi ku

Pada tahun 1967 silam, ada seorang anak laki-laki yatim-piatu yang bernama doni, ia di tinggal pergi oleh bapaknya dan ibunya meninggal. Dan Doni hanya hidup dengan kakeknya yang bernama Charles yang sudah tua. Kebanyakan anak yatim-piatu identik dengan kenakalan nya.  Pada waktu itu doni sekolah kelas 5, sejak ia kecil ia sudah ikut dengan kakeknya yang hanya seorang petani. Setiap hari kakeknya itu banting tulang hanya untuk bisa menyekolahkan cucu tercintanya. Walaupun terkadang kakeknya itu selalu kesal dengan apa yang diperbuat doni, tetapi kakeknya selalu sabar, dan selalu menasehati nya.  Ketika doni menginjak kelas 7 SMP ia putus sekolah. Karena kakeknya meninggal dunia. Doni sangat bersedih karena keluarga satu-satunya yang ia miliki pun telah tiada dan pergi untuk selama-lamanya.  Perasaan Doni saat itu sangat hancur. Ia tidak tau mau kemana lagi dan siapa lagi yang akan ia jadikan orang tua.  Sejak saat itu doni menjadi manusia yang tanpa arah tujuan, mulai dari mencuri uang