Langsung ke konten utama

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Tidak semua anak bisa melakukannya

 Rahma adalah anak berusia 5 tahun dia adalah anak dari pasangan Sudarmi dan Rahman, Tetapi ayahnya sudah lama meninggal dan dia hanya tinggal dengan seorang ibunya yang sudah lama sakit lumpuh. Ketika anak sebayanya asik dengan bermain, Rahma harus merawat ibunya, Sudarmi, Sudarmi tidak lagi bisa jalan semenjak kejadian yang membuat kakinya harus di amputasi. Sudarmi mengalami tabrak lari.

Rahma dan Ibunya tinggal di rumah yang kumuh dan tidak layak huni di suatu kampung yang jauh dari pemukiman warga.


Hari-hari Rahma sangatlah membuat kita pasti berpikiran "kasihan." tetapi ia masih sangat ayang terhadap Ibunya, dari mulai menyuapi makanan, menyuapi ibunya dengan makanan, hingga ia rela berjualan es. Rahma juga sangat perhatian terhadap Ibunya. Keadaan seperti itu membuat sang Ibu selalu menangis melihat anaknya yang harus selalu banting tulang di umurnya yang masih belia. Dia sebenarnya tidak tega melihat anaknya yang harus melakukan pekerjaan orang dewasa.

Sesekali orang kampung berinisiatif untuk membantu Rahma dan Ibunya, dari mulai tetangga hingga teman-temannya selalu mengantarkan makanan kepada Rahma dan juga Ibunya. 

dan ada salah satu reporter Tv yang datang untuk melakukan survei ke tempat kediaman "anak kecil yang harus banting tulang untuk membantu Ibunya yang sedang sakit." 

 Dan setelah reporter itu tau bahwa memang di desa tersebut ada seorang anak yang sedang susah payah merawat ibunya yang sedang sakit, pintu hatinya terketuk untuk menolong Ibu dan Anaknya itu. Tidak lama reporter itu memberikan sebuah bingkisan dan uang yang setidaknya bisa meringankan beban dari keluarga tersebut.

Setelah Rahma berumur 7 Tahun, Reporter itu kembali datang, dan bermaksud memberikan rumah baru yang berlokasi di dalam lingkungan pondok pesantren, dan juga untuk menyekolahkan di Pondok tersebut. 

Semenjak Rahma tinggal di Pondok dan di perbolehkan untuk menempati rumah yang ada di dalam lingkungan pondok tersebut. Rahma dan Ibunya sangat bersyukur














Masih ingatkah kamu saat masih berusia 5 tahun kamu melakukan apa? Mungkin tidak. Kebanyakan anak-anak yang masih berusia 5 tahun kebanyakan menghabiskan waktunya untuk bermain, bersenang-senang dengan teman sebayanya. Sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan oleh seorang anak yang harus merawat ibunya yang sakit karena kecelakaan. Dia harus merawat Ibunya seorang diri.

Kira-kira dari cerita di atas, apa saja makna yang terkandung di dalamnya? yang jelas kita harus selalu bersyukur atas apa yang telalah di berikan Tuhan kepada kita, dan tidak boleh mengeluh akan keadaan.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

wanita ini yang banyak di cari lelaki

     Pada suatu hari ada seorang anak lelaki yang sendirian di pinggiran sungai yang konon katanya sungai tersebut sangat angker , dan tidak lama kemudian ada seorang wanita yang jaraknya tidak jauh dari lelaki tersebut dan lelaki tersebut menghampiri wanita yang juga sedang duduk di atas batang pohon kelapa yang sudah tumbang . lelaki itu lalu menyapanya dan mengajak ngobrol mengenai kenapa dia bisa berada di tempat yang sepi , dan ternyata masalahnya sama dengan apa yang dirasakan oleh sang lelaki tersebut yaitu sama-sama kesepian , wanita tersebut memaparkan alasannya kenapa dia selalu sendiri dan kenapa dia selalu kesepian  ternyata menurut pemaparan yang dia sampaikan kepada lelaki tersebut itu sangat menyentuh hati dia selalu berpikiran kenapa dia dilahirkan dan kenapa selalu saja dia yang menjadi buah bibir dan yang dia sesali dia memiliki banyak teman tapi tak satupun teman yang ia miliki itu bisa membuat ia nyaman akan hidupnya, malah yang ada kebanyakan dar...

Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga

 Cerita motivasi malam  Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga Banyak hal dari kita yang terkandung sering kita tidak ketahui , contohnya saja tentang hal membantu  Ada sebuah kisah dimana kisah ini berawal dari seorang yang pelit akan kedermawanan nya    Di kisahkan ada seorang anak kecil yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di sebuah gubug , si anak tersebut selalu membantu sang kakek sebelum ia berangkat ke sekolah pada pagi hari dan membantu neneknya pas sepulang sekolah di sore hari begitu seterusnya sampai ia menginjak remaja  "Kakek , nenek aku berangkat sekolah dulu ya ". Yaudh hati-hati di jalan nak (jawab si nenek sambil mengusap kepala si anak tersebut) . Dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya karena ia tidak mempunyai alat-alat sekolah seperti layaknya anak sekolah lainnya , tapi dia tak menghiraukan nya malah ia jadikan motivasi untuknya lebih giat belajar dan membantu kakek dan neneknya  "Eh ,teman itu anak yang bau su...

Kisah seorang Sufi yang tersentuh hatinya oleh seekor Anjing

    kisah Abu Yazid Al-Busthomi dan seekor anjing adalah satu dari banyak kisaha hikmah yang menyadarkan kita tentang hakikat penyucian hati. Abu Yazid merupakan seorang ulama sufi abad ke-3 Hijriah berkebangsaan Persia. Beliau lahir Tahun 188 H (804M) bernama kecil adalah Tayfur. Saat remaja. Abu Yazid telah mendalami Al-Qur'an dan Hadis Nabi kemudian mempelajari ilmu fikih Mazhab Hanafi sebelum akhirnya menempuh jalan tasawuf. Sebagai sufi. maqom (kedudukan) makrifat beliau tidak diragukan lagi. Pernah terbesit di hatinya untuk memohon kepada allah ta'ala agar dibrikan sifat ketidak pedulian terhadap makanan dan perempuan. Kemudian hatinya berkata, " Pantaskah aku meminta kepada Allah sesuatu yang tidak pernah diminta oleh Rasulullah SAW? . Bahkan karena ketinggian ilmunya, dia menghukum dirinya sendiri jika melanggar. Suatu hari Abu Yazid Al-Busthomi mendapat ilmu berharga dari seekor anjing di tepi jalan Seperti biasa, Abu Yazid suka berjalan sendiri di malam hari. Lal...