Langsung ke konten utama

*Sparing Futsal Membara antara SDI Al Farisi dan SD Plus Al Fathonah Mardhatilah: Kolaborasi Enerjik Antar Kelas 3 hingga Kelas 6 dengan Partisipasi 28 Siswa*

Mengenal lebih dalam Isra' mi'raj

 Isra Mikraj (bahasa Arab: الإسراء والمعراج, translit. al-’Isrā’ wal-Mi‘rāj‎) adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ﷺ dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Isra.

Menurut tradisi, perjalanan ini dikaitkan dengan Lailat al-Mi'raj, sebagai salah satu tanggal paling penting dalam kalender Islam.

Isra Mikraj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama,Isra Mikraj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mikraj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun, Syekh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab, dan saat itu belum ada kewajiban salat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mikraj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mikraj.


Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya dia ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah kewajiban salat di lima waktu terdapat dalam Kitab Hadis Sahih milik Imam Muslim:


"...dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku telah didatangi Burak. Yaitu seekor binatang yang berwarna putih, lebih besar dari keledai tetapi lebih kecil dari bighal. Ia merendahkan tubuhnya sehingga perut burak tersebut mencapai ujungnya." Dia bersabda lagi: "Maka aku segera menungganginya sehingga sampai ke Baitulmaqdis." Dia bersabda lagi: "Kemudian aku mengikatnya pada tiang masjid sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para nabi. Sejurus kemudian aku masuk ke dalam masjid dan mendirikan salat sebanyak dua rakaat. Setelah selesai aku terus keluar, tiba-tiba aku didatangi oleh Jibril dengan membawa semangkuk arak dan semangkuk susu, dan aku pun memilih susu. Lalu Jibril berkata, 'Kamu telah memilih fitrah'. Lalu Jibril membawaku naik ke langit. Ketika Jibril meminta agar dibukakan pintu, maka ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Ditanyakan lagi, 'Siapa yang bersamamu?' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutus? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutus.' Maka, dibukalah pintu untuk kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Adam, dia menyambutku serta mendoakanku dengan kebaikan. Lalu, aku dibawa naik ke langit kedua. Jibril lalu minta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapa yang bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad.' Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria, mereka berdua menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik langit ketiga. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Lalu ditanyakan, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Yusuf alaihi salam, ternyata dia telah dikaruniakan dengan kedudukan yang sangat tinggi. Dia terus menyambut aku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keempat. Jibril pun meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Idris alaihi salam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Allah berfirman: '(...dan kami telah mengangkat ke tempat yang tinggi derajatnya) '. Aku dibawa lagi naik ke langit kelima. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Harun alaihi salam, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit keenam. Jibril lalu meminta supaya dibukakan pintu. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawab, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Musa, dia terus menyambutku dan mendoakan aku dengan kebaikan. Aku dibawa lagi naik ke langit ketujuh. Jibril meminta supaya dibukakan. Kedengaran suara bertanya lagi, 'Siapakah kamu? ' Jibril menjawabnya, 'Jibril'. Jibril ditanya lagi, 'Siapakah bersamamu? ' Jibril menjawab, 'Muhammad'. Jibril ditanya lagi, 'Apakah dia telah diutuskan? ' Jibril menjawab, 'Ya, dia telah diutuskan'. Pintu pun dibukakan kepada kami. Tiba-tiba aku bertemu dengan Nabi Ibrahim alaihi salam, dia sedang berada dalam keadaan menyandar di Baitulmakmur. Keluasannya setiap hari bisa memasukkan tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar, mereka tidak kembali lagi kepadanya (Baitulmakmur). Kemudian aku dibawa ke Sidratulmuntaha. Daun-daunnya besar seperti telinga gajah dan ternyata buahnya sebesar tempayan." Dia bersabda: "Ketika dia menaikinya dengan perintah Allah, maka sidrah muntaha berubah. Tidak seorang pun dari makhluk Allah yang mampu menggambarkan keindahannya karena indahnya. Lalu, Allah memberikan wahyu kepada dia dengan mewajibkan salat lima puluh waktu sehari semalam. Lalu aku turun dan bertemu Nabi Musa alaihi salam, dia bertanya, 'Apakah yang telah difardukan oleh Tuhanmu kepada umatmu? ' Dia bersabda: "Salat lima puluh waktu'. Nabi Musa berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Aku pernah mencoba Bani Israil dan menguji mereka'. Dia bersabda: "Aku kembali kepada Tuhan seraya berkata, 'Wahai Tuhanku, berilah keringanan kepada umatku'. Lalu Allah subhanahu wata'ala. mengurangkan lima waktu salat dari dia'. Lalu aku kembali kepada Nabi Musa dan berkata, 'Allah telah mengurangkan lima waktu salat dariku'. Nabi Musa berkata, 'Umatmu tidak akan mampu melaksanakannya. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi'. Dia bersabda: "Aku masih saja bolak-balik antara Tuhanku dan Nabi Musa, sehingga Allah berfirman: 'Wahai Muhammad! Sesungguhnya aku fardukan lima waktu sehari semalam. Setiap salat fardu dilipatgandakan dengan sepuluh kali lipat. Maka itulah lima puluh salat fardu. Begitu juga barangsiapa yang berniat, untuk melakukan kebaikan tetapi tidak melakukanya, niscaya akan dicatat baginya satu kebaikan. Jika dia melaksanakannya, maka dicatat sepuluh kebaikan baginya. Sebaliknya, barang siapa yang berniat ingin melakukan kejahatan, tetapi tidak melakukannya, niscaya tidak dicatat baginya sesuatu pun. Lalu, jika dia mengerjakannya, maka dicatat sebagai satu kejahatan baginya'. Aku turun hingga sampai kepada Nabi Musa, lalu aku memberitahu kepadanya. Dia masih saja berkata, 'Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan'. Aku menjawab, 'Aku terlalu banyak berulang-ulang kembali kepada Tuhanku, sehingga menyebabkanku malu kepada-Nya'."


 Shahih Muslim, Kitab Iman, Bab Isra' Rasulullah ke langit, hadits nomor 234.

(Wikipedia, 2021: 11-12).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

wanita ini yang banyak di cari lelaki

     Pada suatu hari ada seorang anak lelaki yang sendirian di pinggiran sungai yang konon katanya sungai tersebut sangat angker , dan tidak lama kemudian ada seorang wanita yang jaraknya tidak jauh dari lelaki tersebut dan lelaki tersebut menghampiri wanita yang juga sedang duduk di atas batang pohon kelapa yang sudah tumbang . lelaki itu lalu menyapanya dan mengajak ngobrol mengenai kenapa dia bisa berada di tempat yang sepi , dan ternyata masalahnya sama dengan apa yang dirasakan oleh sang lelaki tersebut yaitu sama-sama kesepian , wanita tersebut memaparkan alasannya kenapa dia selalu sendiri dan kenapa dia selalu kesepian  ternyata menurut pemaparan yang dia sampaikan kepada lelaki tersebut itu sangat menyentuh hati dia selalu berpikiran kenapa dia dilahirkan dan kenapa selalu saja dia yang menjadi buah bibir dan yang dia sesali dia memiliki banyak teman tapi tak satupun teman yang ia miliki itu bisa membuat ia nyaman akan hidupnya, malah yang ada kebanyakan dar...

Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga

 Cerita motivasi malam  Anak dan orang tua adalah harta yang paling berharga Banyak hal dari kita yang terkandung sering kita tidak ketahui , contohnya saja tentang hal membantu  Ada sebuah kisah dimana kisah ini berawal dari seorang yang pelit akan kedermawanan nya    Di kisahkan ada seorang anak kecil yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di sebuah gubug , si anak tersebut selalu membantu sang kakek sebelum ia berangkat ke sekolah pada pagi hari dan membantu neneknya pas sepulang sekolah di sore hari begitu seterusnya sampai ia menginjak remaja  "Kakek , nenek aku berangkat sekolah dulu ya ". Yaudh hati-hati di jalan nak (jawab si nenek sambil mengusap kepala si anak tersebut) . Dia selalu di ejek oleh teman sekelasnya karena ia tidak mempunyai alat-alat sekolah seperti layaknya anak sekolah lainnya , tapi dia tak menghiraukan nya malah ia jadikan motivasi untuknya lebih giat belajar dan membantu kakek dan neneknya  "Eh ,teman itu anak yang bau su...

Kisah seorang Sufi yang tersentuh hatinya oleh seekor Anjing

    kisah Abu Yazid Al-Busthomi dan seekor anjing adalah satu dari banyak kisaha hikmah yang menyadarkan kita tentang hakikat penyucian hati. Abu Yazid merupakan seorang ulama sufi abad ke-3 Hijriah berkebangsaan Persia. Beliau lahir Tahun 188 H (804M) bernama kecil adalah Tayfur. Saat remaja. Abu Yazid telah mendalami Al-Qur'an dan Hadis Nabi kemudian mempelajari ilmu fikih Mazhab Hanafi sebelum akhirnya menempuh jalan tasawuf. Sebagai sufi. maqom (kedudukan) makrifat beliau tidak diragukan lagi. Pernah terbesit di hatinya untuk memohon kepada allah ta'ala agar dibrikan sifat ketidak pedulian terhadap makanan dan perempuan. Kemudian hatinya berkata, " Pantaskah aku meminta kepada Allah sesuatu yang tidak pernah diminta oleh Rasulullah SAW? . Bahkan karena ketinggian ilmunya, dia menghukum dirinya sendiri jika melanggar. Suatu hari Abu Yazid Al-Busthomi mendapat ilmu berharga dari seekor anjing di tepi jalan Seperti biasa, Abu Yazid suka berjalan sendiri di malam hari. Lal...